Gejala Diabetes Anak
Gejala Diabetes Anak
Anak-anak Indonesia yang mesti meregang nyawa akibat diabetes yang tidak terdeteksi. Diabetes
mellitus tipe 1 yang menyerang anak-anak sering tidak terdiagnosis oleh
dokter karena gejala diabetes pada anak yang awalnya yang tidak begitu
jelas dan pada akhirnya sampai pada gejala lanjut dan traumatis seperti
mual, muntah, nyeri perut, sesak nafas, bahkan koma. Seringkali
gejala-gejala ini disalahkan oleh orangtua maupun dokter sebagai
penyakit usus buntu infeksi dan lain sebagainya. Namun berbeda dengan
gejala usus buntu, gejala diabetes pada anak tipe 1 ini mempunyai cirikhas yaitu nafas si anak berbau asam atau seton. Kelalaian dalam diagnosis penyakit diabetes mellitus 1 menyebabkan penanganan yang tidak sesuai bahkan dapat menyebabkan kematian.
Diabetes yang tidak ditangani dengan baik juga memunculkan
komplikasi pada gejala diabetes pada anak ini semisal hiperglikemia dan
hipoglikemia. Pada kondisi hiperglikemia, kadar gula dalam darah
terlalu banyak, sebaliknya pada kondisi hipoglikemia tubuh kekurangan
kadar gula dalam darah. Bagi orangtua yang anaknya menunjukkan gejala
diabetes pada anak seperti buang air kecil, peningkatan rasa haus dan
lapar, cepat lelah, turunnya berat badan, sesak nafas, nafas anak berbau
asam/aseton, adanya infeksi jamur pada kulit, penglihatan kabur,
muntah, atau sakit perut, sebaiknya segera berkonsultasi kepada dokter.Gejala diabetes pada anak yang menyerang adalah kelainan sistemik yang terjadi akibat gangguan metabolisme glukosa yang ditandai dengan hiperglikemia kronik. Keadaan ini diakibatkan oleh kerusakan sel penghasil insulin di kelenjar liur lambung (pankreas) sehingga produksi insulin berkurang bahka terhenti. Insulin adalah hormone penting berperan dalam menjaga keseimbangan gula dalam tubuh. Karena tidak memiliki insulin anak dengan diabetes tipe 1 membutuhkan asupan insulin dari luar. Suntikan insulin harus dilakukan seumur hidupnya. Pun demikian dengan pengecekan kadar gula darah. Penyakit diabetes mellitus tipe 1 disebabkan oleh proses autoimun, yaitu suatu keadaan dimana terjadi kerusakan system imunitas tubuh, sehingga tubuh menghasilkan zat anti terhadap sel penghasil insulin. Proses ini diketahui terkait dengan kerusakan gen tertentu yanbg dapat diturunkan dariorang tua kepada anaknya (hanya 10% kasus) atauu kerusakan gen yang terjadi spontan (akibat infeksi, polusi, radiasi, konsumsi obat, dan lain sebagainya). Oleh karena itu, penyakit DM tipe 1 pada anak merupakan penyakit yang tidak dapat dicegah dan sangat sulit untuk diketahui sejak dini sebelum timbulnya gejala-gejala diatas.
Diabetes mellitus tipe 1 pada anak terjadi tanpa memandang usia. Meski masih terdengar asing ditelinga sebagian masyarakat, kasus diabetes pada anak bukanlah hal langka lagu. Dalam dua tahun terakhir saja terjadi peningkatan jumlah pasien diabetes anak-anak. Perlu diketahui tidak ada penyakit lain di Indonesia yang bisa naik 4 kali lipat seperti diabetes pada anak ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar