Pages

Kamis, 30 Juli 2015

ETIKA PENGGUNAAN HEWAN PERCOBAAN

Etika Penggunaan Hewan Percobaan


Sebagian penelitian biomedik dapat diselesaikan di laboratorium dengan cara kerja in vitro atau dengan menggunakan bahan hidup, seperti galur sel dan biakan jaringan. Pada tahap berikutnya seringkali diperlukan penelitian dengan menggunakan makhluk hidup utuh agar keseluruhan interaksi yang terjadi dalam tubuhnya dapat diamati dan dikaji. Keamanan dan khasiat obat misalnya, perlu diteliti dengan menggunakan hewan percobaan sebelum penelitian layak dilanjutkan dengan mengikutsertakan relawan manusia. Obat baru tidak boleh digunakan untuk pertama kali langsung pada manusia, sekalipun tanpa uji coba pada hewan percobaan telah dapat diduga dengan wajar keamanannya. Hewan percobaan akan mengalami berbagai keadaan luar biasa yang menyebabkan penderitaan, seperti rasa nyeri, ketidaknyamanan, ketidaksenangan dan pada akhirnya kematian. Sebagai bangsa yang beradab hewan percobaan yang menderita untuk kebaikan manusia, wajib dihormati hak azasinya dan diperlakukan secara manusiawi.
Penelitian kesehatan dengan menggunakan hewan percobaan secara etis hanya dapat dipertanggungjawabkan, jika:
1. Tujuan penelitian dinilai cukup bermanfaat
2. Desain penelitian dapat menjamin bahwa penelitian akan mencapai tujuannya.
3. Tujuan penelitian tidak dapat dicapai dengan menggunakan subjek atau prosedur alternatif
4. Manfaat yang akan diperoleh jauh lebih berarti dibandingkan dengan penderitaan yang dialami hewan percobaan.
Beberapa prinsip dasar penggunaan hewan percobaan adalah sebagai berikut:
1. Untuk kemajuan pengetahuan biologi dan pengembangan cara-cara lebih baik dalam melindungi kesehatan dan kesejahteraan manusia, diperlukan percobaan pada berbagai spesies hewan yang utuh. Ini dilakukan setelah pertimbangan yang seksama karena jika layak, harus digunakan metode seperti model matematika, simulasi komputer, dan sistem in vitro.
2. Hewan yang dipilih untuk penelitian harus sesuai spesies dan mutunya, serta jumlahnya hendaknya sekecil mungkin, namun hasil penelitiannya absah secara ilmiah.
3. Peneliti dan tenaga kerja lainnya harus memperlakukan hewan percobaan sebagai makhluk perasa, memperhatikan pemeliharaan dan pemanfaatannya serta memahami cara mengurangi penderitaannya.
4. Peneliti harus menganggap bahwa prosedur yang menimbulkan rasa nyeri pada manusia, juga menimbulkan rasa nyeri pada spesies bertulang belakang termasuk primata.
5. Pada akhir penelitian bahkan pada waktu dilakukan percobaan, hewan yang menderita nyeri hebat atau terus menerus atau menjadi cacat yang tidak dapat dihilangkan harus dimatikan tanpa rasa nyeri.
6. Hewan yang akan dimanfaatkan untuk penelitian hendaknya dipelihara dengan baik, termasuk kandang, makanan, air minum, transportasi dan cara menanganinya sesuai tingkah laku dan kebutuhan biologik tiap spesies.
7. Pimpinan lembaga yang memanfaatkan hewan percobaan bertanggung jawab penuh atas semua hal yang tidak mengikuti etik pemanfaatan hewan percobaan di lembaganya. Sebaliknya pimpinan wajib menjaga keselamatan dan kesehatan para pengelola, dengan cara:
a. Pemeriksaan kesehatan setiap tahun sekali dan memberikan imunisasi terhadap penyakit-penyakit yang mungkin ditularkan akibat pekerjaannya.
b. Menyediakan alat pelindung seperti masker, sarung tangan, sepatu karet/ pelindung sepatu, tutup kepala, pelindung mata, dan jas laboratorium.
c. Menyediakan fasilitas fisik baik mangan maupun peralatan yang memenuhi persyaratan keamanan kerja dan ergonomic sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya kecelakaan.
d. Penanganan limbah yang baik dan benar untuk mencegah terjadinya pencemaran.
Dalam hal memanfaatkan hewan percobaan untuk penelitian kesehatan digunakan prinsip 3R, yaitu: replacement, reduction dan refinement. (Hume and Russel, 1957)
1. Replacement
Ada dua alternatif untuk replacement, yaitu:
a. Replacement relatif, yaitu tetap memanfaatkan hewan percobaan sebagai donor organ, jaringan, atau sel.
b. Replacement absolut, yaitu tidak memerlukan bahan dari hewan, melainkan memanfaatkan galur sel (cell lines) atau program komputer.
2. Reduction
Mengurangi pemanfaatan jumlah hewan percobaan sehingga sesedikit mungkin dengan bantuan
ilmu statistik, program komputer, dan teknik-teknik biokimia serta tidak mengulangi penelitian dengan hewan percobaan apabila tidak perlu.
3. Refinement
Mengurangi ketidaknyamanan yang diderita oleh hewan percobaan sebelum, selama, dan setelah penelitian, misalnya dengan pemberian analgetik.
Pustaka
Etika kedokteran dan hukum kesehatan ed 4 Oleh Prof. dr. M. Jusuf Hanafiah, Sp.OG(K) & Prof. dr. Amri Amir, Sp.F(K), SH

Gejala Diabetes Anak

Gejala Diabetes Anak

 

Anak-anak Indonesia yang mesti meregang nyawa akibat diabetes yang tidak terdeteksi. Diabetes mellitus tipe 1 yang menyerang anak-anak sering tidak terdiagnosis oleh dokter karena gejala diabetes pada anak yang awalnya yang tidak begitu jelas dan pada akhirnya sampai pada gejala lanjut dan traumatis seperti mual, muntah, nyeri perut, sesak nafas, bahkan koma. Seringkali gejala-gejala ini disalahkan oleh orangtua maupun dokter sebagai penyakit usus buntu infeksi dan lain sebagainya. Namun berbeda dengan gejala usus buntu, gejala diabetes pada anak tipe 1 ini mempunyai cirikhas yaitu nafas si anak berbau asam atau seton. Kelalaian dalam diagnosis penyakit diabetes mellitus 1 menyebabkan penanganan yang tidak sesuai bahkan dapat menyebabkan kematian.
Diabetes yang tidak ditangani dengan baik juga memunculkan komplikasi pada gejala diabetes pada anak ini semisal hiperglikemia dan hipoglikemia. Pada kondisi hiperglikemia, kadar gula dalam darah terlalu banyak, sebaliknya pada kondisi hipoglikemia tubuh kekurangan kadar gula dalam darah. Bagi orangtua yang anaknya menunjukkan gejala diabetes pada anak seperti buang air kecil, peningkatan rasa haus dan lapar, cepat lelah, turunnya berat badan, sesak nafas, nafas anak berbau asam/aseton, adanya infeksi jamur pada kulit, penglihatan kabur, muntah, atau sakit perut, sebaiknya segera berkonsultasi kepada dokter.
Gejala diabetes pada anak yang menyerang adalah kelainan sistemik yang terjadi akibat gangguan metabolisme glukosa yang ditandai dengan hiperglikemia kronik. Keadaan ini diakibatkan oleh kerusakan sel penghasil insulin di kelenjar liur lambung (pankreas) sehingga produksi insulin berkurang bahka  terhenti. Insulin adalah hormone penting berperan dalam menjaga keseimbangan gula dalam tubuh. Karena tidak memiliki insulin anak dengan diabetes tipe 1 membutuhkan  asupan insulin dari luar. Suntikan insulin harus dilakukan seumur hidupnya. Pun demikian dengan pengecekan kadar gula darah. Penyakit diabetes mellitus tipe 1 disebabkan oleh proses autoimun, yaitu suatu keadaan dimana terjadi kerusakan system imunitas tubuh, sehingga tubuh menghasilkan zat anti terhadap sel penghasil insulin. Proses ini diketahui terkait dengan kerusakan gen tertentu yanbg dapat diturunkan dariorang tua kepada anaknya (hanya 10% kasus) atauu kerusakan gen yang terjadi spontan (akibat infeksi, polusi, radiasi, konsumsi obat, dan lain sebagainya). Oleh karena itu, penyakit DM tipe 1 pada anak merupakan penyakit yang tidak dapat dicegah dan sangat sulit untuk diketahui sejak dini sebelum timbulnya gejala-gejala diatas.
Diabetes mellitus tipe 1 pada anak terjadi tanpa memandang usia. Meski masih terdengar asing ditelinga sebagian masyarakat, kasus diabetes pada anak bukanlah hal langka lagu. Dalam dua tahun terakhir saja terjadi peningkatan jumlah pasien diabetes anak-anak. Perlu diketahui tidak ada penyakit lain di Indonesia yang bisa naik 4 kali lipat seperti diabetes pada anak ini.

 

Gejala Diabetes Pada Ibu Hamil

Gejala Diabetes Pada Ibu Hamil


gejala diabetes pada kehamilanGejala diabetes melitus yang umum terjadi dan dapat dilihat adalah ketika berkemih terdapat semut hitam yang menggelilingi air seni tersebut. Diabetes mellitus merupakan kelainan metabolisme yang kronis dan terjadi karena defisiensi insulin atau resistensi insulin. Penyakit diabetes mellitus tipe 1 ditandai dengan defisensi absolut inuslin yang terjadi karena kekurangan sel-sel bata dalam pulau-pulau langerhans pankreas, penanganan diabetes berupa terapi sulih hormon. Penyakit diabetes tipe 2 berkaitan dengan berbagai derajat defisiensi insulin dan resisitensi insulin, penanganan diabetes mellitus tipe 2 ini dapat berupa pengaturan makan dan diet, pemberian obat-obat hipoglikemi oral atau insulin. Untuk menghasilkan pengendalian gula darah yang adekuat, semua ibu hamil yang menderita diabetes harus mendapatkan terapi insulin.
diabetes-pankreas-insulin
Diabetes gestasional (diabetes kehamilan) terjadi bila simpanan insulin bu tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan ekstra pada kehamilan. Lima puluh persen ibu hamil yang terkena diabetes gestasional akan menderita diabetes tipe 2 di kemudian hari. Meksipun mungkin tanpa gejala, penyakit diabetes pada kehamilan harus ditemukan karena bila tidak, kelainan seperti makrosomia neonatal serta hipoglikemis neonatal mungkin tidak diketahui dan tidak ditangani dengan tepat. Risiko terjadinya animali kongenital.
Sebelum tersedianya insulin, tidaklah umum bagi wanita diabetes menjadi hamil. Kehamilan pada mereka ini bisa bedampak serius untuk dirinya sendiri maupun bayinya. Angka kematian ibu sebesar 25-30% dan angka kematian bayi 50% atau lebih adalah umum pada awal 1900 an. Dengan ditemukannya insulin dan digunakannya berbagai jenis pemantauan untuk janin seperti USG dan pemantauan kecepatan jantung janin, masalah yang parah jarang ditemukan dewasa ini. Angka ketahanan hidup janin cukup baik.
Selama kehamilan, janin terus-menerus mengeluarkan gula dan asam amino dari peredaran darah Anda. Hormon-hormon plasenta, laktogen plasneta manusia (HPL), estrogen, progesteron, dan kenaikan hormon kortisol juga memberi pengaruh pada insulin yang ada di dalam peredaran darah Anda. Hasilnya bisa berupa masalah dalam mengendalikan gula darah.
Sehabis makan, kadar gula di dalam darah biasanya tinggi. Jika anda mempunyai masalah, kadar insulin akan meningkat tetapi tidak cukup tinggi untuk memberi respons terhadap kenaikan jumlah gula darah.
Pada awal kehamilan, janin yang sedang berkembang memakai glukosa dan asam amino si ibu. Pada paruh kedua kehamilan, hormon-hormon plasenta menaikkan kebutuhan akan insulin pada si ibu.
Kehamilan sudah diketahui dpaat memperlihatkan wanita mana saja yang rentan terhadap diabetes. Wanita yang mempunyai kadar gula darah yang meningkat selama kehamilan, cenderung mempunyai insidens diabetes yang lebih tinggi pada masa kehidupan selanjutnya.

PENYAKIT DIABETES MELITUS DI INDONESIA

Penyakit Diabetes Melitus di Indonesia

 

diabetes melitusMitos yang mengatakan bahwa Diabetes Mellitus tidak bisa disembuhkan adalah keyakinan yang menyesatkan. Adakah keberanian yang menjamin angka gula darah seseorang haru ini pasti sama dengan pekan depan? Atau, bahkan sama sampai akhir khayatnya? Sesungguhnya memvonis seseorang bahwa ia akan menderita penyakit diabetes seumur hidupnya adalah perbuatan yang mendhului takdir. Biasanya setelah mengetahui angka gula darah seseorang melampaui angkat normak, sebagian ahli pengobatan langsung menetapkan mereka yang angka gula darahnya lebih dari 200 mg/dL divonis menderita diabetes melitus dan seolah angka gula darah tersebut sulit berubah.
Belum lagi terir yang menghantui masyarakat bahwa kebanyakan penderita diabet terancam komplikasi dan harus waspada kena stroke, cuci darah atau diamputasi. Alhasil, penyakit diabetes melitus di Indonesia menjadi momok yang mencekam dan mengusik ketenangan. Lalu, jika memang bisa disembuhkan mengapa penyakit in berujung penderitaan seumur hidup? Mengapa banyak yang berusaha berobat kemanapun namun tak kunjung sembuh, bahkan sebaliknya. Benarkah diabet tidak ada solusinya.
Sesungguhnya pengobatan penyakit diabetes melitus di Indonesia secara konvensional yang berlangsung selama ini sangat membingungkan dan cenderung tidak masuk akal. Pengobatan yang dijalani penderita diabet pada umumnya bertolak belakang dengan harapan. Hal ini sangat memperhatikan, artinya mereka yang divonis menderita diabet pada umumnya berusaha menjalani pengobatan, namun lembaga medis dan para ahlinya tidak bisa menjanjikan harapan baik. Ada beberapa faktor yang menyebabkan pengobatan diabet berujung komplikasi, stroke, amputasi, gagal ginjal atau juga kematian.

BEBERAPA GEJALA DIABETES PADA WANITA DAN PRIA YANG UMUM TERJADI

Beberapa Gejala Diabetes Pada Wanita Dan Pria Yang Umum Terjadi 

 

  •   Mengalami Kesemutan

Pada tahap awal biasanya penderita diabetes akan mengalami kesemutan pada jari-jari tangan dan kaki hal ini terjadi karena sistem syaraf secara perlahan mulai mengalami kerusakan, kesemutan yang terjadi bisa sering muncul bahkan penderita bisa mengalami mati rasa pada bagian tubuh tertentu.
  • Sering Merasa Haus Dan Buang Air Kecil

Sering merasa haus dan juga buang air kecil adalah gejala diabetes pada wanita dan pria yang sering terjadi, kebanyakan dari penderitanya mengalami rasa haus yang berlebihan bahkan seperti orang yang mengalami dehidrasi dan hal ini membuat penderitanya harus minum yang banyak. Terlalu minum banyak air juga tidak bagus dah hal ini bisa membuat seseorang ingin buang air kecil setiap saat.
  • Pandangan Mata Menjadi Tidak Jelas

Untuk gejala diabetes pada wanita dan pria yang lain adalah masalah penglihatan dan hal ini terjadi akibat kadar glukosa darah meningkat sehingga pembuluh darah akan menjadi rusak, dan pembuluh darah yang rusak secara otomatis akan membatasi jumlah cairan yang akan di kirim ke mata sehingga banyak penderita diabetes yang mengalami masalah pada matanya seperti pandangan menjadi tidak jelas atau kabur. Gejala yang satu ini bisa hilang bila kadar gula darah penderita diabetes menjadi normal kembali.
  • Sering Merasa Lelah Dan Mudah emosi

Biasanya orang yang menderita diabetes tubuhnya sering merasa lelah dan cape hal ini di sebabkan karena pada malam hari penderita diabetes mengalami kesulitan tidur karena sering buang air kecil pada saat malam hari dan tentunya tidurnya menjadi tidak berkualitas, untuk hal ini penderita juga menjadi lebih mudah emosi dan sensitif karena rasa lelah yang dirasakan.
  • Mengalami Infeksi Jamur

Seiring berjalannya waktu sistem kekebalan tubuh penderita diabetes akan mengalami penurunan dan daya tahan tubuh yang turun akan membuat dirinya sangat mudah terkena virus lainnya, jadi penderita bisa mengalami infeksi akibat beberapa jamur yang masuk.

GEJALA DIABETES PADA WANITA

GEJALA DIABETES PADA WANITA


Pembahasan artikel yang selanjutnya saya akan mengupas mengenai beberapa gejala diabetes pada wanita dan penyebab dari penyakit diabetes yang sering terjadi di kalangan masyarakat saat ini. Penyakit diabetes atau gula darah adalah penyakit yang berbahaya karena bisa menyebabkan penderitanya mengalami stroke bahkan bisa berisiko terhadap nyawa penderita diabetes, gejala diabetes pada wanita sebenarnya sama saja dengan pria dan beberapa gejala diabetes pada wanita sering muncul akan membuat penderitanya merasa tidak nyaman dengan rasa sakit yang di timbulkan.
Tentunya anda sering mendengar bahwa penderita diabetes yang terkena luka maka luka tersebut akan sulit kering dan sembuh bahwa penderita diabetes yang harus di amputasi karena luka tersebut menjadi busuk dan harus di amputasi agar tidak menyebar ke daerah yang lainnya, banyak orang yang belum mengetahui cara menyembuhkan penyakit diabetes padahal saat ini banyak sekali berbagai macam obat yang di produksi dan di pasarkan di luar untuk mengatasi sakit diabetes tersebut. Diabetes menjadi dua tipe yaitu tipe pertama dimana penderita tidak bisa memproduksi insulin dan harus di suntik agar tetap bertahan masyarakat mengenalnya dengan diabetes kering dan diabetes tipe kedua dimana penderitanya masih bisa memproduksi insulin tetapi sangat berisiko terhadap serangan stroke dan di kenal dengan diabetes basah.
Diabetes tidak mengenal usia karena dari yang muda sampai tua bisa mengalami penyakit tersebut, jika banyak orang yang berpendapat bahwa penyakit diabetes hanya di alami oleh orang-orang yang lanjut usia maka pendapat tersebut salah karena banyak orang-orang yang masih berusia muda sudah mengalami beberapa gejala diabetes. Saat ini banyak masyarakat yang sering mengeluh tentang penyakit diabetes karena penyakit ini memang cukup membuat penderitanya menjadi tersiksa bahkan jumlah dari penderita diabetes selalu meningkat setiap tahunnya dan bukan hanya di Indonesia tetapi di negara lain juga mengalami hal sama, gejala diabetes pada wanita dan pria bisa dialami secara terus-menerus dan menyiksa penderita maka dari itu seseorang yang menderita diabetes atau gula darah harus mendapatkan pengobatan yang tepat untuk mengatasinya.

GEJALA DIABETES MELITUS

GEJALA DIABETES MELITUS



Penyakit Diabetes mellitus atau penyakit gula atau penyakit kencing manis adalah penyakit yang ditandai dengan kadar glukosa darah yang melebihi batas normal (hiperglikemia) akibat tubuh yang kekurangan insulin baik absolut maupun relatif. Sebelum berkembang menjadi diabetes tipe 2, biasa selalu menderita pradiabetesyang memiliki gejala tingkat gula darah lebih tinggi dari normal tetapi tidak cukup tinggi untuk diagnosa diabetes. Setidaknya 20% dari populasi usai 40 hingga 74 tahun menderita pra-diabetes. Diagnosis diabetes ditegakkan berdasarkan gejalanya yaitu 3P (polidipsi, polifagi, poliuri) dan hasil pemeriksaan darah yang menunjukkan kadar gula darah tinggi (tidak normal) .
Gejala Diabetes Mellitus
Gejala Diabetes Mellitus
Untuk mengukur kadar gula darah, contoh darah biasanya diambil setelah penderita berpuasa selama 8 jam atau bisa juga diambil setelah makan. Para penderita perlu perhatian khusus yang berusia diatas 65 tahun. Sebaiknya pemeriksaan dilakukan setelah berpuasa dan jangan setelah makan karena usia lanjut memiliki peningkatan gula darah yang lebih tinggi.
Seseorang dikatakan menderita diabetes apabila pada pemeriksaan darah dari pembuluh darah halus (kapiler) glukosa darah lebih dari 120 mg/dl pada keadaan puasa dan / atau lebih dari 200mg/dl untuk 2 jam setelah makan. Bila yang diambil darah balik (vena) maka kadar glukosa puasa lebih dari 140 mg/dl dan / atau 200 mg/dl untuk 2 jam setelah makan.
Glukosa darah yang kurang dari 120 atau 140 mg/dl pada keadaan puasa namun antara 140-200 mg/dl pada 2 jam setelah makan disebut sebagai Toleransi Glukosa Terganggu (TGT) yang tidak diperlukan pengobatan tapi tetap memerlukan pemantauan secara berkala. Pemeriksaan darah lainnya yang bisa dilakukan adalah dengan tes toleransi glukosa. Tes ini dilakukan pada keadaan tertentu, misalnya pada wanita hamil. Hal ini untuk mendeteksi diabetes yang sering terjadi pada wanita hamil.
Penderita berpuasa dan contoh darahnya diambil untuk mengukur kadar gula darah puasa. Lalu si penderita diminta untuk meminum larutan khusus yang mengandung sejumlah glukosa dan 2-3 jam kemudian contoh darah diambil lagi untuk diperiksa. Hasil glukosa contoh darah dibandingkan dengan kriteria diagnostik gula darah.
Mg/dl Bukan diabetes Pra Diabetes Diabetes
Puasa <110 110-125 >126
Sewaktu <110 110-199 >200
Gejala Diabetes Mellitus
Gejala diabetes mellitus klasik dari penyakit ini yang tidak segera diobati adalh penderita akan mengalami kehilangan berat badan, sering buang air kecil, sering haus dan sering merasa lapar. Gejala diabetes tersebut akan terus berkembang dengan sangat cepat hanya dalam beberapa minggu atau beberapa bulan saja pada penyakit diabetes tipe 1. Sementara pada penyakit diabetes tipe 2  umumnya akan berkembang menjadi jauh lebih lambat serta kemungkinan tanpa disertai dengan gejala sama sekali atau tidak jelas.
Selain gejala diabetes mellitus tersebut diatas, penyakit diabetes juga menunjukkan tanda-tanda atau gejala lainnya meskipun hal ini tidak termasuk ke dalam spesifikasi untuk diabetes. Penderita akan mengalami pandangan menjadi kabur, sakit kepala, proses penyembuhan lukan yang lama, dan gatal-gatal. Dengan terjadinya peningkatan glukosa darah yang lambat dapat menyebabkan proses penyerapan glukosa pada lensa mata, dengan begitu yang menyebabkan perubahan bentuk, serta perubahan ketajaman penglihat si penderita. Serta adanya sejumlah gatal-gatal karena penyakit diabetes dikenal sebagai diabetic dermadromes.

PENYAKIT DIABETES










PEYAKIT DIABETES

 


  Tentu anda sudah sering dengar tentang sebuah penyakit diabetes yang sering dialami oleh masyarakat di Indonesia saat ini dan penyakit ini bisa terjadi kepada siapa saja bahkan untuk semua kalangan jadi untuk anda semua harus tetap waspada jangan sampai anda mengalami penyakit diabetes apalagi untuk anda yang masih berusia sangat muda, artikel saya yang berikutnya akan menulis sebuah penyakit diabetes dan gejala diabetes yang sangat umum di alami oleh penderitanya. Penyakit diabetes memang akan menimbulkan beberapa gejala diabetes pada penderitanya bahkan gejala diabetes yang di timbulkan bisa di kenali oleh banyak orang dan penderitanya, jadi jika anda sering mengalami gejala diabetes seperti sering haus, sering buang air kecil atau bila anda mengalami luka maka luka tersebut sangat lama untuk sembuh maka anda harus cepat mengambil tindakan seperti melakukan cek gula darah untuk mengetahui kadar gula darah didalam tubuh anda, bila hasilnya gula darah anda melebihi dari batas normal maka anda harus mencari cara untuk menurunkan kadar gula darah tersebut agar anda tidak benar-benar mengalami penyakit diabetes.
Kadar gula darah yang tinggi masih bisa di turunkan dengan beberapa cara yang tepat, jadi jika anda baru mengalami gejala diabetes anda harus mengambil sikap yang cepat dan segera menurunkan kadar gula tersebut sebelum anda menjadi positif terkena penyakit diabetes, saat ini memang banyak berbagai macam obat yang di produksi untuk para pasien diabetes mulai dari obat-obatan dokter sampai dengan obat-obatan herbal yang terbuat dari beberapa tanaman herbal meskipun sudah banyak obat yang bisa mengatasi penyakit diabetes tetapi tetap saja tidak ada orang yang ingin mengalami penyakit ini, untuk itu lebih baik anda melakukan pencegahan di usia muda agar anda tidak pernah mengalami penyakit diabetes.
Jika masyarakat Indonesia melakukan pola hidup yang sehat dan benar saya yakin jumlah penderita diabetes bisa berkurang setiap tahunnya, tetapi sayangnya banyak masyarakat yang belum sadar dengan bahaya penyakit diabetes terutama para anak muda yang akan menjadi penerus bangsa, jaman yang modern seperti ini banyak anak muda yang sering menyimpang dan melakukan pola hidup secara tidak baik seperti sering minum alkohol, lebih menyukai makanan siap saji, malas untuk melakukan olahraga, dan sering begadang serta merokok, hal-hal seperti ini bisa menjadi pemicu terhadap penyakit diabetes karena seringnya mengkomsumsi alkohol dan makanan siap saji yang banyak mengandung garam dan bahan pengawet bisa membuat tubuh menjadi gemuk dan salah satu faktor penyebab diabetes orang-orang yang gemuk atau obesitas. Pentingnya menjalankan pola hidup yang sehat memang bukan sekedar untuk mencegah penyakit diabetes tetapi pola hidup yang sehat bisa bermanfaat untuk masa depan anda dan untuk hari tua anda.
Penyakit Diabetes Dan Gejala Diabetes
Penyakit Diabetes Dan Gejala Diabetes

Beberapa Gejala Diabetes :

  • Sering Merasa Haus Dan Lapar

Gejala diabetes yang awal adalah rasa haus dan lapar yang sering terjadi pada seseorang, hal ini bisa dialami oleh semua penderita penyakit diabetes. Rasa haus dan lapar yang terjadi di akibatkan karena hormon insulin sudah tidak aktif dan gula darah akan sulit untuk melewati membran sel sehingga akan terjadi peningkatan pada kadar gula gula didalam tubuh dan hasilnya akan membuat seseorang merasakan haus dan lapar yang terlalu sering.
  • Sering Kesemutan

Rusaknya sistem saraf yang terjadi akibat kadar gula yang tinggi membuat penderita diabetes sering merasa kesemutan pada kaki dan tangannya, kesemutan yang terjadi bisa berulang-ulang jadi bila anda sering merasa kesemutan waspada terhadap penyakit diabetes.
  • Pandangan Mata Bermasalah

Gula darah yang sangat tinggi membuat pembuluh darah mengalami kerusakan dan akibat kerusakan tersebut cairan yang seharusnya di kirim ke mata akan tersumbat sehingga mata tidak bisa mendapatkan cairan yang masuk dan akhirnya akan mengubah bentuk lensa jadi tidak heran bila banyak penderita diabetes yang pandangan matanya sering menjadi pudar atau tidak jelas. Tetapi bila kadar gula mulai normal kembali masalah gejala diabetes tersebut bisa hilang atau pandangan mata menjadi normal kembali.
  • Terjadi Infeksi Jamur

Sistem kekebalan tubuh yang menurun pada penderita penyakit diabetes bisa membuat tubuhnya rentan terhadap berbagai serangan bakteri yang menyebabkan infeksi, jadi penderita akan mudah mengalami sakit atau infeksi jamur, seperti pada wanita yang terkena diabetes akan sering mengalami masalah keputihan atau lainnya.
  • Luka Lama Sembuh Dan Berat Badan Turun Drastis

Gejala diabetes yang lainnya adalah proses penyembuhan luka biasanya untuk diabetes basah jika dirinya mengalami sebuah luka di tubuh maka luka tersebut bisa membutuhkan waktu lama untuk kering bahkan ada juga yang menjadi parah atau menjadi sebuah borok sedangkan untuk diabetes kering biasanya penderitanya akan mengalami penurunan berat badan yang cukup drastis meskipun dirinya tetap makan dengan porsi yang banyak tetapi tubuhnya akan menjadi kurus kering.
  • Gangguan Kulit

Pada pasien penyakit diabetes masalah kulit seperti kulit kering, bersisik, gatal dan iritasi merupakan gejala diabetes yang sering terjadi hal ini di sebabkan karena sirkulasi darah didalam tubuh menjadi bermasalah akibatnya kelenjar keringat akan mengalami disfungsional.

GEJALA DIABETES

GEJALA DIABETES


Diabetes adalah suatu penyakit, dimana tubuh penderitanya tidak bisa secara otomatis mengendalikan tingkat gula (glukosa) dalam darahnya. Pada tubuh yang sehat, pankreas melepas hormon insulin yang bertugas mengangkut gula melalui darah ke otot-otot dan jaringan lain untuk memasok energi.
Diabetes merupakan gangguan metabolisme dari distribusi gula oleh tubuh. Penderita diabetes tidak bisa memproduksi insulin dalam jumlah yang cukup atau tubuh yang tak mampu menggunakan insuin secaa efektif, sehingga terjadilah kelebihan gula di dalam darah. Kelebihan gula yang kronis di dalam darah (hiperglikemia) ini menjadi racun bagi tubuh.

Gambar : Proses terjadinya diabetes mellitus
Sebagiaan glukosa yang tertahan di dalam darah itu melimpah ke sistem urine untuk dibuang melalui urine. Air kencing penderita diabetes yang mengandung gula.
Tanda dan gejala yang sering dikeluhkan pasien diabetes mellitus antara lain : sering buang air kecil dimalam hari, sering merasa haus, cepat merasa lapar, berat badan turun dengan cepat, merasa lemah dan gampang kelelahan, sering kesemutan di kaki dan tangan, penglihatan kabur, sering infeksi, keputihan, luka atau memar yang sukar sembuh (gangren), bisul, kulit kering atau gatal-gatal.
Komplikasi Diabetes
Apabila dibiarkan tak terkendali serta tanpa perawatan yang memadai, kondisi diabetes ini dapat menimbulkan komplikasi penyakit yang berakibat fatal, seperti kerusakan saraf (Neuropathy), otak (cerebrovaskular), gangguan mata (retinopathy), penyakit jantung (kardiovaskular), penyakit ginjal (nefropathy), impotensi, gangguan pencernaan, komplikasi di mulut (gigi mudah lepas), mudah terinfeksi, kelainan kulit (gatal-gatal biasanya di sekitar kemaluan) dan luka membusuk (gangren).

Your Talented Future Doctor








What do you wonder about your future doctor?


Doctor is one of the precious profession at any era. Precious means that they have many responsibility carrying on the shoulder.
To be a doctor is not that easy. You are able to decide what patient status be like. As we also know that doctor has two chances in their arm. One is a licence to 'Safe' and another is a licence to 'Kill'.
In this new a day, that's happening about many doctors that have a wrong section in treating the patients and causes a harm thing for their patients. In that case, doctor is potentialy and frequently have an affair with police. That wasn't the scariest thing to face. Do you know, the scariest thing is when a doctor seen their patient pass away in their hands. oh, no way! So, do you know what would you do to avoid it? Yes, for our future later as a future doctor, build your fort right now with study harder and harder. Doctor is not an easy job when we realise what the bad effects are. So? It's all in your hand."LICENCE TO SAFE" or "LICENCE TO KILL"?



original write by: Dea Yulia Lubis